Rasa, Tentang Yang Terlihat Dan Terdengar
Tentang Rasa, yang pada awalnya akan terbentuk dari apa yang terlihat dan terdengar. Semua manusia akan memiliki rasa dan terbentuk seiring berjalannya waktu. Apa yang terlihat menjadi awal terbentuknya rasa. Rasa membentuk sebuah emosi, entah itu bahagia, marah, sedih, senang dan masih banyak emosi lainnya yang merupakan ungkapan dari rasa.
Tentang rasa, kelembutan akan hadir dari apa yang terlihat dengan mata. Ia melihat sosok dan wujud yang penuh cinta dan kasih. Hadir pula dari apa yang terdengar, ucapan lembut yang berasal dari hati. itulah kelembutan. Tentu semua orang memiliki rasa itu, keindahan yang hadir dari kelembutan atas apa yang dilihat dan didengarnya.
Tentang rasa, keramahan yang terbentuk dari apa yang terlihat. Ia melihat sosok yang penuh senyum, setiap detik dalam waktu yang terus berputar tutur kata yang sopan akan terdengar dan menjadi awal terbentuknya pribadi yang ramah.
Tentang rasa, kasih sayanng hadir dari kelembutan dan keramahan orang-orang yang hadir dalam hidup. Berucap dengan bahasa yang baik dan begitu menggugah. Memotivias memberikan kekuatan untuk menjalani kehidupan. Semua terbentuk dari apa yang terlihat dan terdengar.
Tentang rasa, kebencian hadir dari apa yang terlihat. Ia sosok yang penuh dendam dan kesakitan. Dengan apa yang terdengar, hanya sebuah ucapakn kasar yang menguasai pikiran.
Tentang rasa, ketakutan bercampur dari ketidakberdayaan dan kelemahan diri. Ia melihat sosok yang mengancam dan merasa terancam. Dan apa yang didengarnya hanya sebuah ancaman yang menguasai jiwa.
Semuanya hadir dari apa yang terlihat dan terdengar. Bermula ketika seorang manusia yang hadirnya baru membukakan mata dengan tangisan. Ia hanya mampu melihat, melihat yang akan membentuk rasa. Ia tak bersuara, hanya tangis yang menjadi ekspresi terbaik dirinya. Ia mendengar, mendengar orang-orang di sekitarnya, yang akan membentuk rasa dan menguasai pikiran.
Rasa kelak akan membentuk pribadi manusia yang merupakan akibat dari apa yang terlihat dan terdengar.
