Blogger.

MARI HIJAUKAN BUMI KITA!


Pernahkah merasakan suhu panas dimalah hari? Di saat tertidur lelap, tiba-tiba tubuh mengeluarkan keringat yang begitu banyak. Bahkan kerap orang-orang menyalakan AC atau kipas angin agar mendapatkan udara yang sejuk. Dan itu terjadi tidak hanya satu atau dua malam saja, bahkan hampir setiap malam terasa suhu yang tidak biasa. Tanpa banyak orang ketahui, ini adalah efek terjadinya global warming atau efek rumah kaca yang sedang menghantui bumi.
Pembahasan ini sering terjadi pada kalangan menengah atas yang biasanya mendapatkan pembelajaran mengenai keadaan bumi. Tapi tidak bagi masyarakat luas yang belum memahami gejala bumi yang semakin buruk. Atau bahkan sebagian lainnya tidak perduli akan hal tersebut. Padahal global warming adalah ancaman besar bagi seluruh penghuni bumi ini.
Untuk itu penting sekali mengetahui seperti apa global warming dan dampak yang akan terjadi pada bumi. Sehingga manusia bisa melakukan tindakan untuk mencegah lebih jauh mengenai kerusakan yang bisa terjadi kapan saja.
MENGENAL EFEK RUMAH KACA
Mengapa efek rumah kaca menjadi ancaman untuk bumi ini? Efek rumah kaca sebenarnya tidak selalu dibilang ancaman bagi bumi. Namun sekarang keadaannya berbalik karena manusia tidak mampu menjaga bumi nya dengan baik. Sejak awal, bumi membutuhkan proses efek rumah kaca bagi keberlangsung manusia sendiri. Dimana adanya perubahan suhu yang teratur menjadikan bumi tetap bisa ditempati semua makhluk. Degan begitu suhu yang terjadi bisa terus berputar antara panas ke dingin atau pun sebaliknya. Dan itu menjadikan kehidupan manusia lebih teratur.
Tapi dengan usia bumi yang sudah tua dan manusia sendiri yang tidak bisa merawatnya, maka keberadaan efek rumah kaca ini menjadi pemusnah peradaban. Suhu yang biasanya berganti dengan teratur tidak lagi terjadi. Yang terjadi adalah peningkatan suhu secara cepat sehingga yang terasa adalah panas di muka bumi. Sehingga wajar jika malah hari yang harusnya suhu menjadi dingin, semua itu tidak akan terjadi lagi.
Bumi kita ini selalu menyerap energi dari matahari. Dan itu dilakukan untuk menjaga keseimbangan suhu yang ada. Energi akan diserap oleh bumi dan juga dipantulkan sebagian ke luar atmosfer. Karena bumi tidak mungkin menyerap seluruh energi yang diberikan. Hal ini disesuaikan dengan kapasitas bumi dalam melakukan penyerapan.
Namun pada kasus efek rumah kaca, energi yang seharusnya dipantulkan keluar akan tertahan oleh gas rumah kaca yang berada di udara. Bahkan gas tersebut menutup seluruh atmosfer bumi sehingga tidak bisa ditembus. Dan inilah yang menyebabkan suhu menjadi lebih panas dari sebelumnya. Gas-gas yang menjadi efek dari pemanasan global ini berasal dari karbon dioksida (CO2), uap air dan metana. Gas tersebut berasal dari aktivitas manusia yang berlebih dalam menjalankan kehidupannya.
MENGURANGI KARBON DIOKSIDA (CO2) ATASI EFEK RUMAH KACA
Jika sudah tahu bagaimana efek tersebut akan mempengaruhi keberlangsungan hidup seluruh makhluk di bumi, ada baiknya untuk langsung melakukan tindakan. Setiap orang harus memiliki fokus utama dalam mengurangi efek rumah kaca ini. Artinya melakukan tindakan dari yang sederhana ke yang lebih besar. Dan itu bisa dilakukan dari mulai pengurangan karbon dioksida (CO2).
Karbon dioksida (CO2) berasal dari proses pernafasan yang terjadi dalam tubuh manusia dan hewan. Ketika menghirup oksigen, manusia dan hewan akan mengeluarkan CO2 sebagai proses pengeluarannya. Dan proses ini terjadi secara terus menerus. Tidak hanya itu, gas ini pun bisa berasal dari adanya pembakaran bahan organik, batu bara sampai bahan bakar minyak. Dan ketika ini tidak terkendali, maka gas CO2 akan semakin banyak.
Sebenarnya banyaknya CO2 tidak akan berpengaruh apa-apa jika terjadi penyerapan oleh makhluk hidup lain dengan teratur. Dan itu hanya dilakukan oleh proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan. Jadi hanya tumbuhanlah yang bisa menjadikan gas ini lebih sedikit dan berfungsi dengan tepat. Tapi buktinya itu tidak terjadi dengan mudah di jaman sekarang.
Sampai Agustus 2016 saja, Mabes Polri telah menangani kasus sampai 105 mengenai kebakaran hutan. Dan itu dilakukan oleh manusia yang tidak bertanggung jawab. Dengan mengedepankan kepentingan pribadi dan kelompoknya. Ini menjadi gambaran bahwa adanya efek rumah kaca melibatkan tangan manusia yang merusaknya sendiri. Dibalik kepentingan itu, ketidaktahuan orang-orang mengenai manfaat besar tumbuhan dan adanya pemanasan global menjadi faktor penentu juga.
Untuk itu yang perlu dilakukan saat ini adalah memberikan pengetahun kepada semua pihak mengenai keberadaan efek rumah kaca serta akibatnya bagi bumi dan makhluk hidup didalamnya. Dan paling penting mengurangi pemanasan global ini dengan cara yang tepat. Yaitu dengan melakukan penanaman pohon dilingkungan sekitar.
Pengurangan CO2 terbilang cukup efektif dan mudah sekali dilakukan oleh semua orang. Sehingga ini menjadi fokus utama yang bisa dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca yang berlebihan. Jika setiap rumah ditanami dengan pohon dan juga rumput-rumput. Serta menyediakan lahan khusus untuk menanam berbagai tumbuhan maka bisa sedikit demi sedikit mengurangi CO2 dengan teratur.
Dan bagi pihak yang memiliki kekuasaan penuh atas bumi ini di setiap Negaranya, lakukan penanaman pohon di setiap daerah dengan teratur. Jika program ini dulu hanya sewaktu-waktu saja dilakukan, maka mulai sekarang jadikan sebagai program rutinan untuk selalu menjadikan bumi tetap hijau. Ketika semua pihak sudah turun tangan dan memiliki rasa tanggungjawab yang besar untuk menjaga bumi, maka efek rumah kaca bisa berfungsi kembali dalam mengatur suhu sebagaimana awal keberadaan bumi ini.
Jadi, Mari Hijaukan Bumi Kita!


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

0 komentar:

Posting Komentar

  © NOME DO SEU BLOG

Design by Emporium Digital