Blogger.

Tangis Mu, Luka Ku


Lirih suara itu selalu terngiang
Dalam dada yang begitu menyesakkan
Luka yang tak akan pernah kering
Dengan tetesan air mata setiap waktu
Aku duduk dalam kepura-puraan
Seolah tak pernah mataku menatap mu
Tapi aku mendengar dengan jelas setiap isakan mu
Dari hati yang telah tergores
Ku tatap sedikit wajahmu dari samping
Jelas wajah itu memerah dan air mengalir di pipi
Sampai pada akhirnya hati ku lah yang terluka
Karena aku tak mampu menghapus air mata itu
Atau sekedar berkata “Ibu jangan menangis”
Aku terlalu naïf dan tak ingin mengakui
Bahwa tangismu membuat jiwa ku rapuh
Sampai pada akhirnya aku hidup dalam kepura-puraan

Tentang luka yang begitu perih.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

0 komentar:

Posting Komentar

  © NOME DO SEU BLOG

Design by Emporium Digital